Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan jumlah unit usahaterhada penyerapan penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang di Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 sampai 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data bersumber dari berbagai publikasi Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa Tengah. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang digunakan berupa data panel yang terdiri dari data runtut waktu (time series) tahun periode 2010 sampai 2018 dan data silang (cross section) yang terdiri dari 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adlaah jumlah tenaga kerja sektor industri besar dan sedang, PDRK ADHK 2010, UMK dan jumlah unit usaha. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel Random Effect Model (REM). Berdasarkan hasil analisis REM menunjukkan variabel PDRB dan jumlah unit usaha berpengaruh positif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada signifikansi 5 persen, sedangkan UMK berpengaruh positif tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada signifikansi 5 persen. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kebijakan yang sebaiknya dialakukan pemerintah untuk meningkatkan tingkat penyerapan tenag kerja di Provinsi Jawa Tengah melalui dukungan terhadap pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya dengan mempermudah birokrasi dalam pendirian usaha, mengembangkan potensi daerah untuk meningkatkan PDRB dan meningkatkan UMK yang diimbangi dengan tingkat inflasi, kebutuhan hidup layak dan kemampuan perusaaan pada daerah tersebut.

Kata Kunci: Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, UMK, Jumlah Unit Usaha, Random Effect Model (REM)