Gudang berperan dalam pengadaan, penyimpanan, dan distribusi barang. Barang yang ada pada gudang tidak sepenuhnya dalam kondisi bagus dan bisa dijual yang mengakibatkan adanya retur barang. Namun, pada penerapan prosedur retur barang di Assalaam Hypermarket masih terdapat beberapa kendala. Penataan gudang yang kurang optimal dan beberapa kendala pada prosedur yang diterapkan dalam keberlangsungan pekerjaan mempengaruhi penyimpanan stok barang. Penelitian bertujuan mencari solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh Assalaam Hypermarket guna mengoptimalkan fungsi gudang dan prosedur retur barang.

            Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder untuk menganalisis komponen yang bisa ditingkatkan dalam upaya optimalisasi fungsi gudang dan retur barang. Data primer didapatkan dengan melakukan wawancara kepada divisi yang berkaitan seperti divisi Goods Receiving (GR), Credit Note (CN) biasa disebut bagian retur barang, trading. Peneliti juga melakukan observasi dengan mengamati kegiatan di lapangan secara langsung. Data sekunder berasal dari dokumen perusahaan Assalaam Hypermarket, meliputi sejarah, visi-misi, struktur organisasi, prosedur penerimaan barang, prosedur retur barang.

            Penelitian ini menghasilkan solusi yaitu Assalaam Hypermarket perlu merencanakan penataan gudang dan perencanaan inventory barang untuk mengoptimalkan fungsi gudang. Assalam Hypermarket juga perlu mengadakan pelatihan karyawan Built In Training untuk mengoptimalkan prosedur retur barang yang sudah berjalan.

            Dengan demikian, fungsi gudang di Assalaam Hypermarket menjadi tempat penerimaan, penyimpanan, dan distribusi. Prosedur retur barang yang sudah diterapkan namun kurang optimal. Sehingga terdapat kendala yang pada penelitian ini dicarikan solusi dengan adanya perencanaan inventory, cross-docking, fast moving, penentuan slot, dan Built In Training. Yang diharapkan Assalaam Hypermarket mampu mempertahankan fungsi dan prosedur yang ada dengan mengembangkan solusi yang peneliti sarankan, menampung segala bentuk kendala, menambah perencanaan optimalisasi fungsi gudang dan prosedur karyawan, serta pemberian penghargaan karyawan untuk apresiasi pelaksanaan kerja.