Kota Denpasar memiliki persoalan lingkungan yang kian pelik yang membuat TPA terbesar di Denpasar tutup karena membludaknya sampah di Kota Denpasar. Gubernur Bali lalu menggandeng desa adat untuk membantu mengatasi permasalahan lingkungan dengan kearifan lokal yang melekat pada masyarakat desa adat melalui Majelis Desa Adat Kota Denpasar yang merupakan kesatuan desa adat se kota Denpasar. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menganalisis strategi perencanaan komunikasi yang dilakukan oleh Majelis Desa Adat Kota Denpasar dalam pelestarian lingkungan berbasis kearifan lokal, 2) bagaimana Majelis Desa Adat Kota Denpasar menciptakan kepatuhan masyarakat, 3)Apakah hambatan dalam proses komunikasi yang dihadapi oleh Majelis Desa Adat Kota Denpasar. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif.  Pengumpulan data dilakukan dengan observasi non partisipan dan wawancara yang dimana informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling.

 Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa 1) Perencanaan komunikasi pelestarian lingkungan belum dilakukan secara khusus, melainkan masih dilakukan secara umum dengan menggabungkan pembahasan adat dan budaya.  2) Dalam menciptakan kepatuhan masyarakat, Majelis Desa Adat Kota Denpasar menggunakan 5 tahapan akan tetapi yang sering digunakan dan langsung mengenai masyarakat adalah tahapan reward dan komitmen impersonal. 3) Adapun hambatan komunikasi yang terjadi terkait perlestarian lingkungan berbasis kearifan lokal ini berkaitan dengan hambatan fisik, sematik dan perilaku seperti kurangnya pemahaman masyarakat akan nilai dari upacara atau tradisi yang biasa dilaksanakan secara turun temurun. Pelaksanaan upacara dan tradisi yang berlangsung selama ini hanya dilakukan sebagai sebuah kebiasaan tanpa adanya kesadaran yang mendalam terkait nilai dari upacara dan tradisi yang dilakukan.  Kurangnya sosialisasi yang mengenai masyarakat secara keseluruhan terkait perubahan aturan pengelolaan sampah di  TPS yang berada di masing- masing desa adat.