Sintrong (Crassocephalum crepidiodes) mengandung nutrisi tinggi namun belum banyak dibudidayakan sehingga diperlukan suatu penelitian yang didasarkan pada pertimbangan faktor tumbuh alami, dalam hal ini intensitas cahaya dan kebutuhan hara. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan respon terbaik dari sintrong terkait tingkat intensitas cahaya berbeda dan berbagai dosis pupuk organik dalam budidaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Mei 2022 bertempat di Screen house Laboratorium Lapang Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jumantono, Karanganyar. Rancangan penelitian menggunakan rancangan tersarang, terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan. Perlakuan pertama adalah tiga tingkat intensitas cahaya, diantaranya 100%, 37%, 22%. Perlakuan kedua adalah empat dosis pupuk organik, yaitu 0 ton.ha-1, 2,5 ton.ha-1, 5 ton.ha-1, dan 10 ton.ha-1. Analisis data penelitian menggunakan analisis varians 5% dilanjutkan dengan DMRT taraf kepercayaan 95%, serta dilakukan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik dosis 5 ton.ha-1 pada intensitas cahaya 8140-12350 lux mampu meningkatkan luas daun sintrong. Rasio akar tajuk sintrong meningkat pada intensitas cahaya 100%. Pemberian pupuk organik pada intensitas cahaya berbeda tidak meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun sintrong setelah 5 MST.