Zata Sabrina Ruwanto, R0218129, 2022 Hubungan Pengetahuan K3 dan Safety Awareness dengan Unsafe Action pada Perawat di RS. Permata Keluarga Jababeka. Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja , Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret.

Latar Belakang : Kecelakaan kerja disebabkan oleh perilaku atau tindakan tidak aman (unsafe action) dengan persentase sebesar 88%. Tindakan tidak aman termasuk tidak menggunakan alat pelindung diri, tidak mengikuti prosedur kerja atau SOP, tidak mematuhi peraturan keselamatan kerja dan bekerja dengan kurang awas. Tingkat terjadinya kecelakaan kerja minor di rumah sakit 20% lebih besar dari pekerja di industri lain. RS. Permata Keluarga Jababeka merupakan sebuah rumah sakit swasta dengan standarisasi SNARS. Hasil wawancara yang dilakukan pada 15 Perawat mendapatkan bahwa 5 dari 15 Perawat tersebut pernah mengalami kecelakaan kerja seperti tertusuk jarum suntik maupun benda tajam lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan K3 dan safety awareness dengan unsafe action pada Perawat di RS. Permata Keluarga Jababeka.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian adalah 88 responden. Diambil dengan menggunakan teknik Total Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan uji Somer’s d untuk pengolahan data bivariat dan uji Regresi Logistik Ordinal.

Hasil : Dari 88 responden, 15 orang (17%) selalu melakukan unsafe action, sedangkan 24 orang (27,3 %) sering melakukan unsafe action, dan yang termasuk dalam kategori kadang-kadang melakukan unsafe action yaitu 49 orang (55,7%). Hasil dari uji Somer’s d pengetahuan K3 dengan unsafe action p=0.00, sedangkan hasil uji Somer’s d safety awareness terhadap unsafe action p=0.00. Selanjutnya, dilakukan uji Regresi Logistik Ordinal dengan variabel bebas dalam penelitian yang berpengaruh terhadap unsafe action adalah safety awareness dengan nilai wald 15.001. Hasil dari Nagelkerke R-Square sebesar 0.482 (48,2%) sehingga variabel bebas (pengetahuan K3 dan safety awareness) mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 48,2%. Sedangkan 51,8% sisanya dijelaskan oleh faktor lainnya.

Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara durasi pengetahuan K3 dan safety awareness dengan unsafe action.