ABSTRAK

Bantuan sosial ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteran sosial dan diharapkan dapat meringankan beban keluarga miskin serta dapat menggerakan ekonomi nasional Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan analisis terkait efektivitas inovasi Sistem Informasi Bantuan Sosial Terpadu (Sobatku) di kota Kebumen dalam pencarian data kepesertaan data bansos di Dinas Sosial P3A Kabupaten Kebumen. Hal tersebut dikarenakan masih ditemukannya sejumlah permasalahan sering terjadi ialah sering munculnya data ganda, data tidak valid atau tidak layak dan ketidaktepat sasaran penerima dana bansos serta sistem manual terkait pendataan bansos yang belum optimal. Inovasi aplikasi “Sobatku” hadir memberikan fasilitas masyarakat dalam melakukan pencarian data kepesertaan bantuan sosial. Oleh karena itu, untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan publikasi Budiani (2007) dengan aspek pengukuran efektivitas yaitu ketepatan sasaran program, sosialisasi program, tujuan program dan pemantauan program. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Teknik purposive dan snowball sampling digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan informan. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder yang kemudian diolah dan dianalisis melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk mengukur reliabilitas dan validitas data, penelitian ini menggunakan teknik tringulasi sumber. Hasil penelitian ini menggambarkan efektivitas Sistem informasi Bantuan Sosial Terpadu Kebumen ini cukup efektif. Dilihat dari aspek ketepatan sasaran yang cukup efektif. Sementara, aspek tujuan program dan pemantauan sudah tercapai sesuai rencana. Sedangkan sosialisasinya masih belum efektif. Hal ini menunjukkan sosialisasi yang dilakukan kurang optimal. Diharapkan kedepannya pemerintah Dinas Sosial P3A Kabupaten Kebumen lebih mengoptimalkan programnya  dari segala aspek agar lebih  maksimal dalam pelaksanaannya.