Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kredit bermasalah pada PT. BPR ARA, mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya kredit bermasalah pada PT. BPR ARA, dan mengetahui upaya yang dilakukan PT. BPR ARA untuk menangani kredit bermasalah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara penulis kepada staff PT. BPR ARA, sedangkan untuk data sekunder berasal dari data-data yang sudah ada sebelumnya, seperti dokumentasi perusahaan dan studi pustaka oleh peneliti terdahulu.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa PT. BPR ARA dalam menangani kredit bermasalah telah menempuh beberapa cara, yakni dengan memitigasi risiko kredit yang akan timbul. Jika dalam memitigasi risiko kredit yang timbul, pihak debitur tidak memiliki kemampuan untuk membayar pada kondisi tersebut ataupun debitur tidak dapat bersikap kooperatif, maka PT. BPR ARA akan melakukan tindakan penyelamatan kredit, dengan cara 3R. Jika telah dilakukan penyelamatan kredit bermasalah oleh PT. BPR ARA, namun dari pihak debitur benar-benar tidak memiliki kemampuan untuk membayar kewajibannya, atau bisa dikatakan pailit, maka PT. BPR ARA akan melakukan tindakan penyelesaian kredit bermasalah, dengan jalur hukum maupun non-hukum.