Pangan adalah komoditas penting dan kebutuhan pokok manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap manusia. Pemenuhan kecukupan pangan perseorangan adalah manfaat dari ketahanan pangan. Ketahanan pangan dapat didukung salah satunya dengan diversifikasi pangan. Salah satu kebijakan pemerintah dalam konsumsi pangan adalah meningkatkan penganekarangan konsumsi pangan (diversifikasi konsumsi pangan). Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat. Pengembangan pertanian keluarga (Family Farming) dan pekarangan pangan lestari adalah target kegiatan dari program diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat. Kebijakan ini agar pola konsumsi masyarakat beranekaragam dan peningkatan gizi. Tingkat diversifikasi konsumsi pangan dipengaruhi oleh keadaan faktor sosial ekonomi rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor sosial ekonomi (pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota rumah tangga, pengetahuan tentang gizi, pendapatan, total energi pekarangan, dan pengeluaran konsumsi pangan) terhadap diversifikasi konsumsi pangan tingkat rumah tangga.
Metode dasar penelitian adalah deskriptif dan analitik. Lokasi penelitian adalah Kecamatan Todanan karena Kecamatan Todanan memiliki potensi sumberdaya alam yang mendukung untuk kegiatan diversifikasi dengan pekarangan lestari dan keadaan kemiskinan di Kecamatan Todanan cukup tinggi. Analisis data yang digunakan adalah analisis sumber ketersediaan pangan rumah tangga, analisis diversifikasi konsumsi pangan rumah tangga anggota dengan menggunakan skor PPH dan analisis pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap diversifikasi pangan tingkat rumah tangga dengan uji regresi linier berganda menggunakan SPSS yaitu Uji Koefisien Determinasi (R2),Uji Simultan (Uji F), Uji t.
Analisis regresi menunjukkan bahwa 63,6% diversifikasi konsumsi pangan di Kecamatan Todanan dapat dijelaskan oleh seluruh faktor dalam penelitian ini. Sisanya 36,4% dijelaskan oleh faktor lain seperti umur responden, pengalaman kegiatan organisasi kelompok wanita tani. Uji F menunjukkan bahwa variabel- variabel bebas yang diamati dengan tingkat kepercayaan 95% yaitu pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota rumah tangga, pengetahuan tentang gizi, pendapatan, total energi pekarangan, dan pengeluaran konsumsi pangan berpengaruh nyata terhadap diversifikasi konsumsi pangan di Kecamatan Todanan. Uji t menunjukkan bahwa pendapatan dan pengeluaran konsumsi pangan berpengaruh nyata terhadap diversifikasi konsumsi pangan di Kecamatan Todanan, sedangkan pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota rumah tangga, pengetahuan tentang gizi, dan total energi pekarangan tidak berpengaruh nyata terhadap diversifikasi konsumsi pangan di Kecamatan Todanan.