Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab penolakan klaim asuransi Kredit Usaha Rakyat oleh PT. Asuransi Kredit Indonesia cabang Surakarta, mengetahui solusi permasalahan terkait penolakan kalim asuransi Kredit Usaha Rakyat di perusahaan PT. Asuransi Kredit Indonesia Cabang Surakarta.

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode pembahasan dengan menjabarkan dan menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai objek yang diteliti. Pendekatan dalam penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sifat dari pendekatan ini secara naturalistik dan mendasar sehingga harus dilakukan secara langsung dengan terjun ke lapangan.

Faktor yang menjadi penyebab penolakan klaim asuransi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Cabang Surakarta adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang PT. Asuransi Kredit Indonesia sebagai lembaga penjamin. Faktor lain penyebab penolakan klaim adalah kesalahan tertanggung dalam melengkapi berkas sehingga menyebabkan daluwarsa. Solusi yang dapat diterapkan dalam permasalah penolakan klaim asuransi Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah PT. Askrindo harus memastikan bahwa tertanggung atau pemegang polis sudah mendapatkan edukasi dan benar-benar sudah mengerti terkait pentingnya pengertian, proses pengisian, dan proses dalam pengajuan klaim Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta membuka Program Bancassurance yang dapat meminimalisir terjadinya kekurangan berkas klaim ataupun kesalahan dalam pengisian data pengajuan klaim.