Jahe wulung (Zingiber officinale Roxb.) merupakan jenis jahe yang belum banyak dikenal dan dikembangkan di Indonesia. Prospek dan hasil jahe wulung perlu dikembangkan melalui budidaya yang tepat. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan jenis pupuk organik dan kerapatan  naungan terbaik untuk pertumbuhan jahe wulung. Penelitian dilaksanakan bulan Februari sampai Agustus 2022 di Dusun Kenayan, Kelurahan Wedomertani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman dengan koordinat 7°44’39”LS dan 110°25’54”BT. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) tersarang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama jenis pupuk organik  yaitu pupuk kotoran kambing, pupuk kascing, PGPR mikoriza arbuskula, dan PGPR Rhizobium sp. Faktor kedua kerapatan naungan yaitu 25% dan 50%. Faktor jenis pupuk organik disarangkan pada faktor kerapatan naungan, masing-masing perlakuan terdiri atas 3 ulangan sehingga terdapat 24 unit satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut BNT ?=5%. Terbatas pada penelitian ini, diambil kesimpulan aplikasi pupuk kascing menjadi jenis pupuk terbaik pada kerapatan naungan 25% untuk pertumbuhan jahe wulung, sedangkan pada kerapatan 50%, aplikasi pupuk organik menghasilkan pertumbuhan relatif sama. Perlakuan naungan 25% merupakan kerapatan naungan yang lebih sesuai untuk pertumbuhan tanaman jahe wulung dibandingkan naungan 50%.