DIMENSI METRIK
Graf G terdiri dari himpunan vertex V (G) = {v1; v2; :::; vn} dan himpunan
edge E(G) = {e1; e2; :::; en}. Suatu graf G dikatakan terhubung jika terdapat
lintasan yang menghubungkan setiap vertex pada G. Jarak antara dua vertex
u dan v, dinotasikan d(u; v), adalah panjang lintasan terpendek dari vertex u
ke v. Misalkan W = {w1;w2; :::;wn}...
Bangkit Joko Widodo
Skripsi
Surakarta-F. MIPA-2013
MODEL STOKASTIK
Model susceptible infected recovered (SIR) menjelaskan penyebaran penyakit
dari individu susceptible menjadi infected, kemudian individu infected akan
sembuh (recovered) dan tidak terinfeksi kembali karena memiliki kekebalan. Penyebaran
penyakit dapat dipandang sebagai kejadian random yang bergantung
pada variabel waktu sehingga disebut proses...
Felin Yunita
Skripsi
Surakarta-F. MIPA-2013
UJI D’AGOSTINO PEARSON
Uji kenormalan berdasarkan pada kategori momen diantaranya uji D’Agostino
Pearson, Geary, dan pengali Lagrange. Ketiga uji tersebut memiliki statistik
uji yang berbeda. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan kesimpulan di antara
ketiga uji tersebut sehingga perlu untuk dibandingkan. Perbandingan uji-uji tersebut
didasarkan pada kepekaan uji...
Siti Nurjanah
Skripsi
Surakarta-FMIPA-2013
HETEROSKEDASTISITAS
Nilai tukar euro terhadap rupiah memiliki tiga karakteristik, yaitu heteroskedastisitas, kondisi leverage effect dan terdapat perubahan struktur. Pada penelitian ini dikembangkan model bersama markov switching EGARCH (MS-EGARCH) karena dianggap mampu menangkap tiga karakteristik nilai tukar euro terhadap rupiah, yaitu heteroskedastisitas pada...
Nanda Putri Monalisa
Skripsi
Surakarta-FMIPA-2013
MONTE CARLO.
Uji regresi dan korelasi termasuk dalam salah satu kategori uji kenormalan
univariat. Uji kenormalan pada kategori ini diantaranya yaitu uji Shapiro-Wilk,
Shapiro-Francia, dan Ryan-Joiner. Dalam menguji kenormalan sisaan regresi, ketiga
uji memiliki statistik uji yang berbeda sehingga perlu dibandingkan. Karena
statistik uji dari masing-masing...
Nonik Defianti
Skripsi
Surakarta-F. MIPA-2013
CONTINUOUS REVIEW
Permasalahan umum dari manajemen persediaan adalah menentukan berapa
banyak barang yang harus dipesan dan kapan pemesanan kembali dilakukan.
Persediaan barang dilakukan sebagai antisipasi terhadap pemenuhan permintaan.
Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan model persediaan continuous
review dengan kendala tingkat layanan dan pengendalian...
Kristanti
Skripsi
Surakarta -F. MIPA-2013
MAX-PLUS, MAX-PLUS INTERVAL
Aljabar max-plus interval merupakan generalisasi dari aljabar max-plus.
Struktur dari aljabar max-plus adalah semiring. Aljabar max-plus interval mem-
punyai struktur yang sama dengan aljabar max-plus sehingga disebut juga se-
miring max-plus interval. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh
analogi dari kebebasan linear dan dimensi...
Aditya Nur Rochma
Skripsi
Surakarta-FMIPA-2013
REGRESI ROBUST
Ananta Ade Kurniawan
Skripsi
Surakarta-FMIPA-2013
PERIODIC REVIEW
Permasalahan dalam manajemen persediaan adalah bagaimana menentukan
secara tepat berapa banyaknya barang persediaan yang dipesan dan kapan pemesanan
dilakukan. Penelitian ini membahas mengenai model persediaan periodic
review, yaitu siklus pemesanan barang dilakukan dengan periode waktu yang
sama. Model persediaan ini melibatkan kondisi...
Infussiana Arlin Prihatama
Skripsi
Surakarta-FMIPA-2013
CRASHING COST
Tugas akhir ini menunjukkan model persediaan continuous review mempertimbangkan
variabel waktu tunggu dengan kondisi partial backorder, pada saat
jumlah barang yang diterima berbeda dengan jumlah barang yang dipesan. Biaya
pemesanan dapat dikurangi dengan adanya investasi. Jumlah pemesanan
dan titik pemesanan kembali yang optimal dapat...
Joko Prasetyo
Skripsi
Surakarta-F. MIPA-2013