Resveratrol merupakan senyawa polifenol yang memiliki aktivitas antioksidan yang poten. Keterbatasan terkait dengan kelarutan serta substrat bagi p-glycoprotein dapat mengurangi bioavailabilitas dari resveratrol. Pendekatan berbasis nanoemulsi memberikan solusi untuk memperbaiki dan meningkatkan potensi aktivitas antioksidan resveratrol. Komponen...
Mayasri Mangesti Widayanti Kumalasari
Skripsi
Surakarta-Fak. MIPA-2022
Resveratrol merupakan bahan aktif yang memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, namun memiliki keterbatasan dalam kelarutan. Dalam mengatasi kelarutan resveratrol dapat diformulasikan dalam bentuk self nanoemulsifying drug delivery system (SNEDDS). Rasio minyak/surfaktan-kosurfaktan dan rasio surfaktan/kosurfaktan berpengaruh terhadap hasil...
Nila Rizki Permatasari
Skripsi
Surakarta-Fak. MIPA-2022
Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menangkap radikal bebas dengan cara senyawa antioksidan bereaksi dengan radikal dan menghancurkannya menjadi zat yang kurang aktif, kurang berbahaya, dan menetralkan radikal bebas. Antioksidan memiliki peranan penting dalam mengindari kerusakan sel yang memicu munculnya penyakit degeratif. Saat ini...
Rita Warni
Skripsi
Surakarta-Fak. MIPA-2022
Resveratrol merupakan senyawa polifenol yang memiliki aktivitas antioksidan yang potensial dalam menangkal radikal bebas. Senyawa ini memiliki keterbatasan kelarutan yang rendah dalam air sehingga menjadikan bioavailabilitasnya rendah. Tantangan tersebut perlu diberikan sentuhan farmasetis melalui modifikasi sistem penghantaran berbasis...
Eka Luthfiana Khoirunnisa Nur Hartati
Skripsi
Surakarta-Fak. MIPA-2022
Vitamin D3 atau cholecalciferol merupakan vitamin yang berperan penting dalam sistem imun tubuh. Vitamin D3 memiliki keterbatasan kelarutan di air, sehingga menyebabkan bioavailabilitas yang kurang optimal. Pembentukan sistem dispersi padat berupa serat fiber berukuran microsize atau microfiber dapat meningkatkan kelarutan. Kualitas microfiber...
Annisa Dwi Rohmatiwi
Skripsi
Surakarta-Fak. MIPA-2022
Naringenin merupakan bioflavonoid yang berperan sebagai antivirus, antioksidan, imunostimulan, antiinflamasi, dan antikanker. Senyawa ini memiliki kelemahan yaitu kelarutan dalam air dan bioavailabilitas yang rendah. Tantangan tersebut perlu strategi untuk meningkatkan penghantaran naringenin secara perkutan. Penelitian ini...
Hilmi Nuril Romadhoni
Skripsi
Surakarta-Fak. MIPA-2022
Penyakit komorbid pada pasien pneumonia komunitas (CAP) dapat memperburuk hasil terapi antibiotik yang diberikan. Salah satu penyakit komorbid pada pasien CAP yaitu diabetes melitus (DM) tipe 2 yang menyebabkan terganggunya sistem imun tubuh dan merupakan faktor predisposisi berbagai penyakit infeksi termasuk pneumonia. Sistem imun yang terganggu...
Qonita Fairuz Al Kautsar
Skripsi
Surakarta-Fak. MIPA-2021
AbstrakEfek samping antiretroviral merupakan masalah serius karena dapat berdampak negatif terhadap kepercayaan pada hasil pengobatan dalam kepatuhan pengobatan. Karenanya, manajemen infeksi HIV yang aman dan efektif juga membutuhkan pemahaman tentang reaksi obat yang merugikan yang terkait dengan terapi antiretroviral. Studi pharmacovigilance...
Felasih Priastari
Skripsi
Surakarta-Fak. MIPA-2020
GAGAL GINJAL
Gagal ginjal kronis (GGK) didefinisikan sebagai kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan berupa kelainan struktur ataupun fungsi dengan atau tanpa penurunan glomerulus filtration rate (GFR) yang ditandai dengan kelainan patologis atau tanda kelainan ginjal. Drug Related Problems (DRPs) merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang...
Nur Diniyah Indra
Skripsi
Surakarta-F. MIPA-2019
EKSTRAK KLOROFORM DAUN SALAM, MINYAK KEMIRI, SNEDDS
AbstrakFlavonoid merupakan senyawa dalam daun salam yang banyak bertanggungjawab terhadap aktivitas farmakologi yang jumlahnya tidak kurang dari 0,40% dan dihitung sebagai quercetin. Quercetin memiliki kelarutan rendah dalam air sehingga menyebabkan bioavailabilitas kurang maksimal dandibutuhkan dosis besar untuk memperoleh efek terapeutik yang...
Ulfa Afrinurfadhilah Darojati
Skripsi
Surakarta-Fak. MIPA-2017