Hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis) merupakan hama yang sering menyebabkan penurunan hasil padi. Umumnya petani mengendalikan hama ini dengan aplikasi insektisida kimia sintetik. Penggunaan sistem tanam jajar legowo 2:1 diduga dapat menurunkan populasi C. medinalis dan kerusakan yang ditimbulkannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh sistem tanam jajar legowo 2:1 terhadap hama putih palsu dan hasil tanaman padi serta mengetahui tingkat parasitasinya. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan dua petak lahan. Lahan pertama menggunakan sistem tanam jajar legowo 2:1 sedangkan lahan kedua menggunakan sistem tanam konvensional sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan populasi dan intensitas serangan hama putih palsu pada sistem tanam jajar legowo lebih tinggi dibanding pada sistem tanam konvensional. Jumlah anakan produktif, kecepatan kemunculan malai, jumlah malai per rumpun dan jumlah bulir permalai lebih tinggi pada sistem tanam jajar legowo dibanding konvensional. Parasitoid yang ditemukan menyerang C. medinalis pada lahan di sekitar lahan penelitian adalah Macrocentrus philippinensis dan Cotesia angustibasis. Tingkat parasitasi yang dicatat mencapai 0,02%.