Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan cara meningkatkan keterampilan berbicara dalam bahasa Jawa krama melalui model Role Playing; (2) meningkatkan keterampilan berbicara dalam Bahasa Jawa krama melalui model Role Playing; (3) mendeskripsikan dampak pengiring penerapan model Role Playing dalam meningkatkan keterampilan berbicara dalam Bahasa Jawa krama. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 3 siklus. Subjek penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas III SD Negeri 1 Gintungan. Data yang digunakan merupakan data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisa data dilaksanakan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model role playing untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa krama pada siswa kelas III SD Negeri 1 Gintungan tahun ajaran 2022/2023 dilaksanakan dengan langkahlangkah sebagai berikut: (a) pemanasan suasana kelompok; (b) seleksi partisipan; (c) pengondisian siswa; (d) pemeranan; (e) diskusi dan evaluasi hasil role playing. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase aktivitas guru, pada siklus I = 73,19%, siklus II = 81,11%, dan siklus III = 89,72%. (2) Penerapan model role playing dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas III SD Negeri 1 Gintungan tahun ajaran 2022/2023. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase hasil unjuk kerja dengan KKM = 70 pada setiap siklus. Siklus I = 71,41%, siklus II = 78,81%, dan siklus III = 86,34%. (3) Dampak pengiring penerapan model role playing untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa krama diukur melalui lembar observasi mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus III. Aspek yang diukur dalam penelitian ini yakni tanggung jawab, kerjasama, dan percaya diri, ketiga aspek tersebut mengalami peningkatan selama tindakan. Dilihat dari hasil observasi pada siklus I siswa kurang bertanggung jawab dengan tugas individunya, siswa kurang aktif dalam kelompok, dan terlihat malu-malu dalam menampilkan peran. Hasil observasi pada siklus II siswa mulai bertanggung jawab dengan tugas individunya seperti banyak yang mempelajari perannya masing-masing, mulai aktif dalam kerja kelompok, namun sedikit gugup saat memainkan peran. Hasil observasi pada siklus III siswa sudah terlibat aktif dalam kelompok dan sudah percaya diri saat memainkan peran, sehingga kekompakan kelompok sangat baik. Simpulan penelitian ini yaitu penerapan model role playing dapat meningkatkan keterampilan berbicara dalam bahasa Jawa krama pada siswa kelas III SD Negeri 1 Gintungan tahun ajaran 2022/2023.