Berdasarkan data demografis, jumlah penduduk muslim di Indonesia mencapai 229,62 juta jiwa. Banyak dari mereka yang memiliki keinginan untuk menunaikan ibadah haji namun, terkendala oleh keterbatasan ekonomi. Produk Tabungan iB Hijrah Haji hadir sebagai solusi untuk membantu individu menabung dengan tujuan mendaftar haji. Harapan nasabah dari tabungan ini untuk melaksanakan ibadah haji tersebut dapat terwujud. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Tabungan iB Hijrah Haji terhadap minat nasabah, serta memahami proses administrasi dasar dalam pembukaan tabungan dan pendaftaran haji. Kemudian, untuk mengetahui biaya pada saat membuka Tabungan iB Hijrah Haji, perjalanan dan pelunasan ibadah haji. Selain itu, juga untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat efektivitas Tabungan iB Hijrah Haji.

Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Kantor Cabang Solo yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi Nomor 314 Solo, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141. Metode dalam penelitian ini, yaitu deskriptif kuantitatif yang secara sistematis menggambarkan objek permasalahan yang diteliti dengan tabel dan gambar sebagai pendukung analisis. Data primer diperoleh langsung melalui hasil wawancara dengan pegawai Bank Muamalat Indonesia KC Solo dan kuesioner, sedangkan data sekunder mengutip dari dokumen literatur, studi pustaka, karya ilmiah, atau sumber lainnya. Metode pengumpulan data yang digunakan melalui hasil wawancara, kuesioner, observasi, dokumentasi, dan studi kepustakaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk Tabungan iB Hijrah Haji efektif meningkatkan minat nasabah dilihat dari aspek pemahaman nasabah, tepat sasaran, pencapaian tujuan, dan facilitating conditions (kondisi yang memfasilitasi) yang mendapatkan respon positif dengan nilai >70?ri hasil kuesioner. Penerapan dasar administrasi terdiri dari empat tahapan, yaitu pra-administrasi, administrasi, akhir administrasi, dan arsip dokumen. Selain itu, mengenai biaya untuk setoran awal tabungan iB Hijrah Haji Rp. 0;, sementara setoran awal pendaftaran haji adalah 25 juta rupiah. Lebih lanjut, total pelunasan bergantung pada tahun melunasi biaya haji tersebut. Faktor pendukung mencakup faktor pribadi, budaya, sosial, dan psikologis, serta program SI (Standing Instruction) yang memberikan kontribusi positif. Di sisi lain, faktor penghambat meliputi proses pembukaan rekening yang lambat, minimnya pemahaman masyarakat terhadap perbankan Syariah, dan waktu tunggu (waiting list) yang panjang untuk pendaftaran haji.