Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana cara menginovasikan limbah baglog jamur kuping menjadi produk ramah lingkungan yang memiliki nilai jual. Inovasi sering diartikan sebagai sesuatu yang baru ditemukan atau diciptakan, hal tersebut dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dan menemukan solusi untuk masalah tertentu. Inovasi merupakan langkah yang tepat untuk pemanfaatan limbah pada kasus ini.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penumpukan limbah baglog jamur kuping yang terjadi di Rumah Jamur Kuping. Limbah baglog adalah media tana dari jamur yang telah habis masa pakainya. Penumpukan tersebut menyebabkan pencemaran udara dan sisa pembakaran yang mengotori lingkungan. Hal tersebut belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sehingga inovasi menjadi salah satu solusi yang diberikan oleh peneliti. 

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan Focus Group Discussion (FGD). Peneliti berdiskusi bersama pemilih Rumah Jamur Kuping dan Ketua Karang Taruna untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan topik yang diteliti. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi partisipatif dengan menempati objek penelitian selama sekitar 5 bulan.

Hasil pembahasan menunjukkan bahwa limbah dari baglog jamur kuping dapat diolah kembali menjadi produk dengan nilai jual dengan menginovasikannya menjadi briket yang ramah lingkungan. Menekankan pada konsep ramah lingkungan merupakan nilai tambah pada briket sendiri.