Dewi Susilowati. 2025. Implementasi Metode Pembelajaran Small Group Discussion dengan Media Video Interaktif dalam Pembelajaran IPAS pada Peserta Didik Fase C Sekolah Dasar Negeri 1 Pujiharjo. Tesis. Pembimbing: Dr. Sukarno, M.Pd. Kopembimbing: Dr. Karsono, S.Sn., M.Sn. Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) perencanaan pembelajaran IPAS menggunakan metode pembelajaran Small Group Discussion (SGD) dengan media video interaktif pada peserta didik fase C di SD Negeri 1 Pujiharjo, (2) pelaksanaan pembelajaran IPAS menggunakan metode SGD dengan media video interaktif, dan (3) hasil pembelajaran IPAS berdasarkan implementasi metode dan media tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik wawancara dilakukan kepada empat informan utama yaitu guru IPAS, wali kelas V, kepala sekolah, dan peserta didik. Observasi dilaksanakan secara langsung di kelas V SD Negeri 1 Pujiharjo, yang merupakan peserta didik fase C. Penelitian ini dilakukan pada semester gasal tahun ajaran 2024/2025, yaitu mulai Juli hingga November 2024. Jumlah partisipan meliputi satu guru IPAS dan 25 siswa kelas V. Teknik analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta validasi dilakukan melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran disusun berdasarkan٥modul٥ajar٥IPAS٥kelas٥V٥dengan٥materi٥“Harmoni٥dalam٥Ekosistem”,٥ yang memuat langkah-langkah pelaksanaan SGD serta integrasi media video interaktif. Modul ajar dirancang untuk mendorong partisipasi aktif dan kolaboratif peserta didik, dengan pembagian kelompok diskusi kecil yang terdiri dari 4–5 siswa per kelompok. Dalam pelaksanaannya, guru memfasilitasi proses diskusi dengan panduan yang terstruktur, memanfaatkan video interaktif sebagai pengantar materi dan pemantik diskusi. Pelaksanaan berlangsung dinamis, guru berperan sebagai fasilitator aktif, sementara peserta didik tampak lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Hasil pembelajaran menunjukkan bahwa peserta didik menjadi lebih aktif, mampu mengemukakan pendapat, dan bekerja sama dalam kelompok sehingga nilai ujian harian menjadi lebih memuaskan. Mereka juga menunjukkan pemahaman konsep ekosistem secara lebih kontekstual. Karakteristik khas implementasi metode ini di SDN 1 Pujiharjo adalah adanya kombinasi antara modul ajar tematik, penggunaan media visual, dan pembentukan kelompok kecil yang merata, sehingga mendorong terjadinya pembelajaran yang partisipatif dan bermakna. Kata Kunci: Pembelajaran IPAS, Sekolah Dasar, Small Group Disscusion, Video Interaktif.