Upaya meningkatkan motivasi belajar matematika melalui model ARCS dengan media ular tangga pada siswa kelas X IPS 2 SMA negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014
Penulis Utama
:
Annisa Rakhmi Rokhmah
NIM / NIP
:
K1310009
×Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran melalui model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dengan media ular tangga yang dapat meningkatkan motivasi belajar matematika pada siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. 2) mengetahui apakah penerapan model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dengan media ular tangga dapat meningkatkan motivasi belajar matematika pada siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 6 Surakarta tahun telajaran 2013/2014.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan angket dan observasi. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data motivasi belajar matematika yang diperoleh dari hasil angket dan hasil observasi. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah lebih dari atau sama dengan 70% siswa mencapai motivasi belajar kategori tinggi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa langkah pembelajaran melalui model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dengan media ular tangga yang dapat meningkatan motivasi belajar matematika siswa adalah: 1) Kegiatan Pendahuluan: a) Guru mengkondisikan siswa siap belajar, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memberikan motivasi kepada siswa agar semangat dan aktif dalam proses pembelajaran (Attention dan Relevance). b) Guru mengingatkan kembali kepada siswa berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari pada pembelajaran sebelumnya kepada siswa sehingga terjadi tanya jawab (Attention). 2) Kegiatan inti: a) Guru menjelaskan materi secara singkat yang sekiranya dibutuhkan oleh siswa untuk membantu menyelesaikan tugas yang ada pada LKS. Guru mengaitkan materi dengan contoh yang ada dalam kehidupan sehari-hari dalam menjelaskan materi (Attention dan Relevance). b) Guru membagi siswa dalam kelompok dan membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. LKS berisi permasalahan yang akan didiskusikan oleh setiap kelompok (Confidence). c) Siswa diminta untuk berdiskusi dalam kelompoknya untuk membahas penyelesaian LKS. Ketika berdiskusi masing-masing siswa saling mengutarakan idenya untuk menyelesaikan LKS, sehingga siswa terlatih untuk mengevaluasi ide yang telah dituliskannya, berpendapat, bertanya dan menyampaikan idenya kepada orang lain (Confidence). Hasil diskusi ditulis di LKS atau di lembar yang tersedia. d) Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas (Confidence). Kelompok maju secara bergantian (Satisfaction). e) Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi siswa yang sudah sesuai dengan konsep dan mengklarifikasi hasil diskusi yang kurang tepat serta memastikan semua siswa memahaminya (Attention dan Satisfaction). f) Guru memberikan kuis kepada siswa (Confidence dan Satisfaction). g) Guru memberikan latihan soal kepada siswa dengan media ular tangga. Semua kelompok melakukan permainan ular tangga dengan media papan ular tangga (Attention dan Confidence). 3) Penutup, yaitu : a) Guru bersama-sama siswa menyimpulkan pelajaran yang didapat pada hari itu (Satisfaction). b) Guru menginformasikan kepada siswa materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang (Attention). Berdasarkan pembelajaran tersebut, persentase motivasi belajar matematika siswa pada kategori tinggi pada siklus I sebesar 56,67% pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 16,66% menjadi 73,33%.
Kata kunci: model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction), media ular tangga, motivasi belajar
The purposes of this action research are: (1) to describe the learning implementation through ARCS model (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) using snake ladder media that can improve the students’ motivation in learning mathematic at the X IPS 2 grade students of SMA Negeri 6 Surakarta in the academic year of 2013/2014; (2) to know the whether the implementation of ARCS model (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) using snake ladder media can improve students’ motivation in learning mathematic at the X IPS 2 grade students of SMA Negeri 6 Surakarta in the academic year of 2013/2014.
This research was an action research conducted in two cycles. Every cycle consists of four steps; those were planning, acting, observing, and reflecting. The subject of this research was 30 X IPS 2 grade students of SMA Negeri 6 Surakarta in the academic year of 2013/2014. The data of this research was taken from questionnaire and observation. The data collected in this research was the data of students’ motivation in learning mathematic obtained from the questionnaire and observation. The success indicator of this research was 70% of students who achieved high level of learning motivation.
The result of this research concludes that the learning steps of ARCS model (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) using snake ladder media can improve the students’ motivation in learning mathematic as follows: 1) Opening, the steps are: (a) teacher conditions student to learn, states the learning purposes, and gives motivation to students in order that they can be more enthusiastic and active in learning process (Attention and Relevance). (b) Teacher reminds the students about the previous material in the form of asking and answering session (Attention). 2) Main activity, the steps are: (a) teacher explains the material briefly especially material that is necessary to finish the students’ assignment available in students’ worksheet. Teacher connects the material to some examples in the real life context in explaining the material (Attention and Relevance). (b) Teacher divides students in group and gives the students’ worksheet to every group. The students’ worksheet contains the problems that will be discussed in group (confidence). (c) Students are instructed to discuss with their own group to solve the problems given in the students’ worksheet. In group discussion, every student gives their idea to finish the task in the worksheet so that the students are accustomed to evaluating the idea they write, giving idea, asking and stating their idea to other people (confidence). The result of the group discussion is written in the worksheet or paper available. (d) Teacher instructed every group to present the result of their group discussion in front of the class (confidence). The group presents it in turn (satisfaction). (e) Teacher gives the reinforcement to the result of group discussion that is appropriate to the concept and clarify the result of group discussion that is not quite proper as well as assures that all students understand it well (Attention and Satisfaction). (f) Teacher gives quiz to the students (Attention and Satisfaction). (g) Teacher gives the exercise to the students using snake ladder media. All groups follow the snake ladder game using the board of snake ladder as the media (Attention and confidence). 3) Closing, the steps are: (a) Teacher together with the students concludes the material that has been discussed that day (Satisfaction). (b) Teacher informs the students about the following material that will be discussed in the next meeting (Attention). Based on that learning implementation, the percentage of students’ motivation in high level of first cycle is 56.67% and it is improved 16.66% in the second cycle becomes 73.33%.
Keywords: ARCS model (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction), snake ladder media, learning motivation
×
Penulis Utama
:
Annisa Rakhmi Rokhmah
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K1310009
Tahun
:
2014
Judul
:
Upaya meningkatkan motivasi belajar matematika melalui model ARCS dengan media ular tangga pada siswa kelas X IPS 2 SMA negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014
