ABSTRAK

Latar Belakang : Setiap hari terjadi sekitar 6000 kecelakaan kerja fatal di dunia. Data sepanjang tahun 2015 menunjukkan jumlah kecelakaan kerja di seluruh Indonesia mencapai 105.182 kasus dengan korban jiwa 2.375 orang. seluruh kecelakaan kerja 80-95% nya disebabkan oleh perilaku tidak aman, dan dapat disimpulkan bahwa perilaku manusia merupakan unsur yang memegang peranan penting dalam mengakibatkan kecelakaan kerja. Kejadian kecelakaan saat bekerja dapat dicegah dengan pengambilan keputusan yang tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan.  Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis hubungan pengambilan keputusan pekerja dengan perilaku bekerja aman pada pekerja bagian mekanik PT. Indo Acidatama Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 31 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling dan didapatkan
31 sampel pekerja bagian mekanik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah checklist pengambilan keputusan dan checklist perilaku aman. Analisis bivariat menggunakan uji Sperman Rank.

Hasil :  Hasil  analisis  bivariat  menunjukkan  bahwa tidak  ada hubungan  yang signifikan antara pengambilan keputusan pekerja dengan perilaku aman (p value =
0.774 atau p > 0.05) (r = 0.054) pada pekerja bagian mekanik PT. Indo Acidatama
Tbk, Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

Simpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengambilan keputusan pekerja dengan perilaku bekerja aman.

Kata Kunci : Pengambilan Keputusan, Perilaku Bekerja Aman