Kekerasan seksual yang terjadi pada korban tidak hanya memberikan dampak buruk bagi korban begitupula pada orangtua korban. Masalah yang terjadi akan semakin kompleks jika salah satu orangtua korban tidak lengkap seperti halnya yang terjadi terhadap Ayah May dalam film 27 Steps of May. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan membuktikan bahwa ayah tunggal bisa memerankan peran ganda yaitu peran ayah dan ibu rumah tangga dalam keluarga. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi peran ayah sebagai single parent dari perempuan korban kekerasan seksual di film 27 Steps of May. Penelitian ini menekankan bahwa setiap keluarga di dalam suatu tatanan masyarakat memiliki masalahnya masing-masing dan menggunakan pola asuh kepada anak yang berbeda pula begitu pula yang terjadi kepada Ayah May dan May.
Metode penelitian yang digunakan yakni analisis semiotika milik John Fiske. Tiga level analisis yang diteliti yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Objek penelitian berupa shot dan scene yang merepresentasikan peran ganda apa yang dilakukan seorang ayah single parent yang ditampilkan dalam karakter Ayah May. Untuk mendukung penelitian, peneliti menggunakan 3 teori yaitu Teori Komunikasi Lasswell, Teori Interaksionisme Simbolik dan Teori Semiotika John Fiske.
Penelitian ini menemukan ada 11 scene dan 18 shot yang menunjukkan peran ayah single parent diantaranya sebagai provider, protector, caregiver, monitor, pengatur rumah tangga dan merawat anak. Dari analisis yang telah dibahas, peneliti menghasilkan 5 kesimpulan diantaranya 1) Level Realitas, Ayah May menunjukkan peran ayah tunggal yang bertanggungjawab merawat anaknya melalui kode-kode seperti pakaian, perilaku, tata rias, ekspresi dan lingkungan, 2) Level Representasi, penggunaan kode-kode seperti kamera, tata cahaya, dialog, musik dan suara mempengaruhi suasana dalam film, 3) Level Ideologi, Ayah May bisa memerankan peran ibu rumah tangga seperti dalam hal menyiapkan makanan dan merawat anak, 4) Pengemasan film yang apik dan 5) Penerapan teori interaksi simbolik tidak sepenuhnya bisa diaplikasikan pada Ayah May dan May.

Kata kunci: Semiotik, John Fiske, Ayah tunggal,  korban kekerasan seksual, film