Halida Anwar Alzundi Fahrudi. K3317034. PROFIL KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI ASAM DAN BASA BERKONTEKS SOCIO SCIENTIFIC ISSUES PADA KELAS XI SMAN 1 BOYOLALI. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. September. 2021.

Keterampilan berpikir kritis siswa dapat diketahui dengan menggunakan berbagai permasalahan berkonteks Socio Scientific Issues (SSI). Penggunaan permasalahan berkonteks SSI dapat memberikan tantangan siswa untuk berpikir kritis dalam memikirkan solusi yang tepat dari suatu permasalahan melalui dimensi sains dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis profil keterampilan berpikir kritis siswa pada materi asam dan basa berkonteks Socio Scientific Issues pada kelas XI SMAN 1 Boyolali tahun ajaran 2020/2021.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan terhadap 71  siswa kelas XI SMAN 1 Boyolali tahun ajaran 2021/2021. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan sistem simple random sampiling. Pengumpulan data dilakukan melalui survei keterampilan berpikir kritis siswa berkonteks Socio Scientific Issues (SSI)  berjumlah 12 open-ended problem, yang dilanjutkan dengan pelaksanaan wawancara terhadap 9 perwakilan siswa pada setiap kategorinya (tinggi, sedang, rendah). 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil keterampilan berpikir kritis siswa memiliki hasil yang berbeda-beda pada setiap aspeknya. Ketercapaian keterampilan berpikir kritis siswa pada aspek membuat penjelasan lanjut memperoleh persentase sebesar 90%, aspek membangun keterampilan dasar 82%, aspek menyimpulkan 76%, aspek mengatur strategi dan taktik sebesar 74%, dan aspek penjelasan sederhana 71%. Perolehan persentase aspek keterampilan berpikir kritis siswa tertinggi ada pada aspek membuat penjelasan lanjut (90%), sedangkan perolehan persentase terendah yang diperoleh siswa ada pada aspek memberikan penjelasan sederhana (71%). Penyebab rendahnya persentase skor aspek memberikan penjelasan sederhana karena siswa hanya menuliskan argumen secara singkat tanpa memberikan argumentasi lanjutan ataupun alasan-alasan yang dapat memperkuat argumentasi yang siswa berikan.