Latar belakang: Pneumonia komunitas merupakan penyebab tingginya angka kematian dan kesakitan di dunia. disebabkan oleh berbagai macam kuman. Marker antiinflamasi terutama Tumor necrosis factor-? (TNF-?) membantu dalam penegakan diagnosis, prognosis, dan respon klinis seperti batuk pada pneumonia. Inhalasi N-acetylcysteine diberikan untuk pengobatan pada pasien dengan penyakit paru sebagai antiinflamasi dan Cough severity score (CSS) dengan dosis larutan 10% 6ml 3 x sehari.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian inhalasi N- acetylcysteine terhadap TNF-? dan CSS pada pasien pneumonia komunitas. Metode: Uji klinis dengan pretest and posttest control group design terhadap 24 penderita pneumonia komunitas di bangsal paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta bulan Maret 2021 sampai dengan April 2021. Subjek diambil secara stratified random  sampling  dibagi  dalam  dua  kelompok  yaitu  kelompok  perlakuan mendapat  terapi  empiris  dan  inhalasi  N-acetylcysteine  larutan  10%  6  ml  3  x sehari, 30 menit sekali nebulizer selama 5 hari. Dan kelompok kontrol hanya mendapat terapi empiris+oral ambroxol. Penurunan derajat antinflamasi diukur dengan pemeriksaan TNF-? dan CSS.
Hasil:  Didapatkan  penurunan  TNF-?  yang  signifikan  pada  kelompok  yang diberikan  inhalasi  N-acetylcysteine  (nilai  P  =  0,002)  dibandingkan  dengan kelompok oral ambroxol (nilai P = 0,433). Didapatkan juga penurunan skor CSS yang signifikan pada kelompok yang diberikan inhalasi N-acetylcysteine (nilai P = 0,002) dibandingkan dengan kelompok oral ambroxol (nilai P = 0,083). Kesimpulan: Pemberian inhalasi N-acetylcysteine larutan 10% 6 ml 3 kali sehari menurunkan kadar TNF-? dan CSS yang bermakna.

Kata kunci: inhalasi N-acetylcysteine, pneumonia komunitas, TNF-?, CSS