Latar Belakang : Dalam industri tekstil yang proses produksinya melibatkan penggunaan berbagai mesin otomatis yang beroperasi selama 24 jam penuh, menjadikan lingkungan kerja terasa panas serta pengap. Ketika seseorang sedang bekerja, tubuhnya akan melakukan interaksi dengan lingkungan, proses inilah yang mengakibatkan tubuh seseorang merasakan...

AbstrakLatar Belakang : Penerangan dibutuhkan pekerja untuk melakukan aktivitas pekerjaan dengan jelas. Intensitas penerangan yang kurang dapat menyebabkan lelah visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas penerangan terhadap tingkat konsentrasi pada tenaga kerja unit inspecting dan folding di PT Koseoma Nanda Putra,...

AbstrakLatar Belakang : Penyakit musculoskeletal disorder (MSDs) merupakan keluhan pada otot rangka yang dirasakan seseorang. MSDs yang paling sering dirasakan oleh pekerja yaitu nyeri pada otot punggung bawah. Petani memiliki prevalensi penderita penyakit muskuloskeletal tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Lama Masa...

Latar Belakang : Musculoskeletal disorder merupakan masalah kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan dan menjadi salah satu penyebab ketidakhadiran pekerja. Prevalensi keluhan musculoskeletal disorder di Indonesia berdasarkan Riskesdas adalah 11.9?n prevalensi berdasarkan pekerjaan sebanyak 31,2%. Faktor risiko yang menyebabkan keluhan...

AbstrakLatar Belakang : Tekanan panas adalah kombinasi dari suhu udara, kelembaban udara, kecepatan gerakan udara dan suhu radiasi yang dihubungkan dengan produksi panas oleh tubuh. Suhu lingkungan yang terlalu tinggi atau pun rendah dapat membahayakan kesehatan tubuh dan mempengaruhi kinerja jantung yang akan berdampak pada tekanan darah....

AbstrakLatar Belakang : Seorang pekerja dipengaruhi oleh faktor internal dan factor eksternal dalam menyelesaikan pekerjaannya. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi efektivitas kerja adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang terlalu panas maupun terlalu dingin dapat menimbulkan ketidaknyamanan, suhu panas memudahkan emosi untuk...

AbstrakLatar Belakang : Gangguan muskuloskeletal merupakan salah satu risiko penyakit akibat kerja yang dapat terjadi di sektor pertanian. Hasil Riset Kesehatan Dasar Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Republik Indonesia (2013) menunjukkan bahwa prevalensi tertinggi gangguan muskuloskeletal terkait pekerjaan adalah pada...

Latar Belakang : Teknologi yang serba praktis dan instan menyebabkan terjadi pergeseran gaya hidup dan berpeluang besar menimbulkan berbagai masalah kesehatan khususnya tekanan darah tingi (hipertensi). Proporsi hipertensi pada pekerja industri di Kawasan Ceper Klaten tergolong cukup tinggi. Hipertensi pada pekerja harus menjadi perhatian secara...

Latar Belakang : Pekerja kantor memiliki risiko yang tinggi terhadap keluhan Musculoskeletal Disorders  (MSDs). Posisi kerja yang statis dalam kondisi duduk, bekerja dalam stasiun kerja komputer serta melakukan pekerjaan tambahan berupa gerakan berulang merupakan beberapa faktor munculnya keluhan MSDs. Workplace Strecthing Exercise merupakan...

AbstrakLatar Belakang : Tekanan panas yang berlebih akan mengakibatkan rasa letih dan kantuk, mengurangi kestabilan dan meningkatkan jumlah angka kesalahan kerja. Kelelahan kerja akan menurunkan kinerja dan menambah tingkat kesalahan kerja. Kelelahan kerja akan semakin meningkat apabila semakin lama pekerjaan dilakukan dengan tekanan panas tinggi...